Friday, February 26, 2010 0 comments

Bahaya Dunia


Rasulullah Saw. pernah bersabda bahawa pada hari kiamat nanti akan ada sebahagian orang yang akan dibangkitkan dengan amalan soleh yang banyaknya seumpama gunung-gunung di jazirah Arab, namun mereka akan tetap dicampakkan ke dalam neraka Jahanam. Maka bertanyalah seseorang kepada Rasulullah…“Ya Rasulullah, apakah mereka ini orang-orang yang mengerjakan solat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya, mereka mengerjakan solat, berpuasa, bahkan menunaikan tahajjud, tetapi apabila salah satu bentuk dunia (seperti wang atau kemuliaan dunia) datang ke hadapan mereka, maka mereka terjun untuk mengambilnya (tanpa memperdulikan halal atau haramnya).”

Nabi Isa a.s. pernah berkata bahwa cinta kepada dunia dan cinta kepada akhirat tidak akan mampu bersatu dalam satu hati, ibarat air dan api tidak dapat bersatu dalam wadah yang sama. Sama-sama kita hayati pesan Rasulullah Saw.. ‘Siapa yang tamak pada dunia dan menaruh angan-angan panjang terhadapnya, maka sejauh itulah Allah swt. akan membutakan hatinya. Dan siapa yang tidak berminat pada dunia, dan meringkaskan cita-citanya dari dunia maka Allah swt. akan mengurniakan ilmu tanpa ia mempelajarinya, dan memperlihatkan jalan tanpa mendapat bimbingan dari penunjuk jalan…’
Kerana dunia..manusia akan jadi buta mata, akal, dan hatinya..

Abu Darda r.a. meriwayatkan sabda Rasulullah saw., “Jika kamu dapat mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis dan dunia akan menjadi hina dalam padanganmu dan kamu akan mengutamakan akhirat.” Kemudian Abu Darda r.a. berkata, “Jika sekiranya kamu dapat mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan lari ke hutan sambil menangis menjerit-jerit dan meninggalkan harta benda kamu tanpa dijaga. Tetapi dari hatimu, ingatan kepada akhirat sudah hilang dan angan-angan dunia berada di hadapanmu dan dunia menjadi pengawal amalanmu. Keadaanmu seolah-olah tidak tahu apa-apa. Oleh kerana itu, sebahagian orang di kalanganmu sudah menjadi lebih parah daripada haiwan yang tidak pernah meninggalkan hawa nafsunya dan tidak takut akan akibat buruknya.

Beliau menyambung:..Apakah yang terjadi pada kalian sehingga kalian tidak saling menyayangi satu sama lain, tidak saling menasihati antara yang satu dengan yang lain? Padahal kalian merupakan saudara seagama. Hanya hawa nafsumu menghalangimu supaya tidak dapat bersatu padu. Jika kalian berkumpul untuk tujuan agama dan keperluan agama, nescaya ikatan di antara kalian akan menjadi lebih kuat. Apakah sudah berlaku pada kalian, iaitu pada urusan-urusan dunia kalian saling menasihati, tetapi dalam urusan agama kalian tidak saling menasihati... Kalian tidak berusaha untuk menasihati orang-orang yang kalian sayangi agar mementingkan amalan akhirat, tidak berusaha menasihati mereka untuk kerja-kerja akhirat. ..Ini hanya disebabkan kurangnya iman dalam hati kalian. Jika kalian memiliki keyakinan kepada kebaikan dan keburukan akhirat seperti kamu yakin kepada kebaikan dan keburukan dunia, maka sudah pasti kamu akan lebih mengutamakan akhirat. Amalan akhiratlah yang lebih diutamakan oleh kalian. Jika sekiranya kalian memberikan alasan dengan mengatakan bahwa keperluan-keperluan dunia adalah mendesak dan segera dan tidak boleh ditangguhkan, sedangkan keperluan akhirat masih jauh, maka hendaklah kalian berpikir dengan mendalam, berapa banyak kerja-kerja dunia yang kalian lakukan walaupun hasilnya tidak segera. ..

..Dalam urusan dunia kalian mempunyai pendapat yang cukup baik dan mengamalkannya dengan teliti. Apakah sudah berlaku suatu pandangan bahawa dengan sedikit manfaat dunia kamu menjadi gembira dan sedikit saja kerugian dunia membuat kalian merasa sangat sedih sehingga kesannya tampak di wajah kalian dan dengan lidah kalian sendiri mengatakan bahawa musibah telah menimpa. Kerugian dunia sedikit saja sudah kamu sifatkan dengan musibah. Tetapi dari sudut agama, kerugian yang besar pun tidak membuat kalian sedih atau risau sehingga tidak ada sedikitpun perubahan dalam raut wajah kalian. Dengan melihat kerosakan kalian dari segi agama ini saya rasa Allah Swt. telah murka kepada kalian. Kalian berjumpa satu sama lain dalam keadaan gembira, sambil setiap orang berhati-hati agar tidak mengucapkan sesuatu yang benar tetapi pahit di hadapan orang yang tidak menyukainya. Ini kerana dia takut nanti orang lainpun akan mengatakan sesuatu yang benar tetapi pahit di hadapannya kerana tidak disukainya. Jadi sambil menyimpan perkara yang demikian di dalam hati, kalian bergaul satu sama lain. Dalam hatimu sudah rosak, tetapi zhahirnya ceria.

Saudara-saudaraku yang dikasihi..sama-samalah kita melihat dalam diri sendiri…nasihat ini untuk diriku dan juga untuk dirimu..Betapa ramai di antara kita melupakan akhirat kerana disibukkan dengan urusan dunia..demi mencari rezeki..demi mengejar cita-cita..demi sebuah amanah pada bangsa dan negara..hingga kita terlupa pada kehidupan yang tiada akhirnya..Hidup itu janji Allah buat kita..di alam sana yang tiada hujungnya..Moga dunia yang fana ini mampu kita jadikan kebun bagi kita nikmati hasilnya di akhirat yang abadi…Bekerjalah untuk dunia, namun niatkanlah ia untuk membela agama yang suci..Carilah rezeki di muka bumi..namun niatkanlah ia untuk mereka yang kesusahan dan kesukaran datangnya tiada henti..Carilah ilmu bagi membangunkan diri..namun niatkanlah ia untuk disampaikan pada mereka yang belum mengerti..Moga dengan itu ..setiap langkah yang kita lalui mendapat keberkatan dari Ilahi…

Sama-samalah kita nasihat menasihati untuk kebaikan..walaupun ianya mungkin pahit untuk didengari..moga nantinya ubat yang pahit itu nantinya akan menjadi penawar paling berkesan untuk hati..Wallahua’lam..
0 comments

Berbahagialah orang-orang yang 'aneh'

Islam itu datangnya dalam keadaan yang aneh...sebagaimana begitu datangnya..begitu juga akhirnya..Bila tiba hampir tiba saat penghujung masa...berputarlah kembali sejarah sebagaimana awalnya..datangnya aneh...hampir perginya juga aneh..Berbahagialah mereka yang dianggap 'aneh' di awal datangnya cahaya Islam...dan berbahagia jugalah mereka yang aneh di saat hampir berakhirnya alam..

Sungguh aneh insan yang 'aneh' itu...di saat manusia memilih untuk ketawa dan bergembira...menikmati hidup selagi nyawa dikandung badannya..Insan yang 'aneh' gundah dan gelana..hati sayu mengenang dosa..Apakah mampu diselamatkan dirinya..atau perlu menunggu azab Yang Esa..Aneh..sungguh anehnya...

Diberi pilihan antara dua..antara yang tampak jelas di hadapan mata..dengan yang tersembunyi dari zahir namun diakui oleh jiwa...umum manusia memilih yang pertama...Dunia itu kan jelas terpampang di mata dan di hadapan tersedia untuk jamuannya..Siapakan tidak tergoda..wanita, cahaya mata, harta, pangkat dan isi dunia seluruhnya..bukankah semuanya 'zinatul hayati waddunia'...perhiasan hidup dan juga dunia.. Aneh mereka yang tidak terpikat dengannya..

Insan yang 'aneh' memang 'aneh' sikapnya...memilih yang kedua dari yang pertama..dipandang yang pertama sebelah mata..yang kedua juga yang menjadi buruannya...Anehnya insan yang 'aneh'...memilih untuk berbahagia di alam yang tiada siapa pernah melihatnya...Alam itu juga sungguh aneh sifatnya...dikhabarkan manusia muda tidakkan tua selamanya..manusia hidup tiada akan pernah matinya..Hidup yang tiada akhirnya...Sungguh tidak mampu minda menafsirkannya..apatah lagi dikhayalkan keadaannya..

Ibarat dua isteri yang sangat cemburu sifatnya...dunia dan akhirat tidak mampu bersama dalam wadah hati seorang hamba..Jika dipilihnya dunia..pergilah akhirat membawa dirinya...Jika akhirat yang dipilihnya..dunia memandang penuh hampa...betapa keduanya takkan mampu bersama dalam satu cinta..Dicarinya insan yang 'aneh' dunia hanya untuk akhiratnya...Jika dijanjikan padanya cinta seorang wanita..dicintainya hanya kerana Tuhannya..dan demi mencari syurgaNya...Bukankah wanita solehah itu perhiasan dunia yang terbaik buatnya...Syukur kepada Tuhan jika itu kurniaanNya..walau tidak dikurniakan emas berjuta..Zuriat yang dikurnia diterima bukan untuk berbangga tetapi dengan keyakinan bahawa ia amanah untuknya..Dididik mereka sepenuh daya..agar menjadi manusia berguna..Moga perginya diiring doa anak yang soleh sifatnya..menjadi bekalan di alam sana..saat bersendirian tiada siapa menemaninya..tiada teman..tiada saudara..hanya amal dan takwa mampu mengiringinya...Begitu berbeza pemikiran manusia yang 'aneh'...melihat dunia sebelah mata...akhirat jua yang hatinya mendamba...

Anehkah manusia yang 'aneh'..atau kitakah yang sebenarnya aneh? Mencari dunia yang kita pasti ada akhirnya....mencari harta yang pasti akan berkurangan nilainya..mencari cinta yang pasti suatu hari sama ada akan ditinggalkan atau meninggalkan kita selamanya...mencari pangkat yang kita tahu ada masa kejatuhannya...mencari pujian yang pasti ada surutnya..mencari segalanya...yang pastinya akan ada tarikh luputnya...

Kitakah yang sebenarnya 'aneh'..memilih untuk ketawa sedangkan jiwa menangisi nasibnya...aduhai jasad dan minda..andai jiwa dapat berkata-kata...pasti dikhabarkan janjinya suatu ketika pada Tuhan Yang Satu...saat ditanya sebelum diwujudkan jasad dan bermula hidupmu..'Adakah Aku Tuhanmu?'...'Benar' jawab jiwamu...'aku bersaksi Engkaulah Tuhanku'..Apakah kau sudah lupa janjimu? Keluh jiwa tiada suara..hanya jika kau tahu...

Anehnya kita melupakan lafaz janji dan setia...yang diulang baca setiap kali solatnya..yang dilafaz yakin pada syahadahnya..yang tidak lupa diucap dengan yakinnya...Anehnya kita kerana mampu terlupa..

Anehkan manusia yang 'aneh' itu atau kita yang 'aneh' sebenarnya? Terkeliru antara fantasi dan realiti..antara yang palsu dengan yang hakiki..Ternyata kitalah yang aneh kerana memandang aneh kepada orang-orang 'aneh...' yang ternyata bukan 'aneh' di sisi Tuhan...Aneh bukan?

Berbahagialah mereka yang 'aneh'...dan beruntunglah mereka yang berusaha untuk menjadi 'aneh'..Moga kita juga mampu menjadi 'aneh' di kalangan mereka yang sememangnya aneh...Ameen Ya Rabbal 'Alamin..

Yang baik datangnya dari Allah...yang buruk datangnya dari hamba yang fakir di sisi Tuhannya...
0 comments

Bukan cinta biasa…

Teringat mendayu lontaran suara seorang perindu…meluah cinta pada yang merasa…"Cintanya bukan di atas kertas" katanya…"Ia getaran yang sama"…Terpukau mata dan terpikat hati mereka yang mendengarnya..pada keindahan rupa, suara dan bait kata..Memang ia bukan cinta biasa kata mereka…

Bandingkan pula dengan ayat-ayat cinta…lontaran rasa Rabiatul ‘Adawiyyah pada Penciptanya…

“Kekasihku tiada menyamai kekasih lain biar bagaimanapun,
Tiada selain Dia di dalam hatiku mempunyai tempat manapun,
Kekasihku ghaib daripada penglihatanku dan peribadiku sekalipun,
Akan tetapi Dia tidak pernah ghaib di dalam hatiku walau sedetik pun.”

Kasih dan cinta bagi sang hamba… tiada zahir dan tiada rupa, tiada gambaran dan tiada suara…Tidak mampu tertulis pada warkah untuk dibaca atau didendangkan bagi halwa telinga mereka yang mendengarnya….Ia getaran rasa seorang hamba pada Yang Mencipta..Rasa dan getarnya hanya yang merasa mampu mengetahuinya..dan hanya Yang Dicinta mampu memahaminya…Itulah cinta yang luar biasanya cinta..itulah cinta yang bukan cinta biasa…

Yang biasa pada yang bercinta…bila bercinta ingin bersatu selamanya…Yang luar biasa pada cinta..bila cinta tidakkan bersama dalam zahirnya..tapi batinnya bersatu selamanya…Luar biasa sifatnya cinta..bila yang dicinta bukan kerana rupa, harta mahupun keturunannya…Bukan biasa sifatnya cinta…jika cinta bukan kerana selainnya Dia..Mencintainya kerana Dia adalah Dia…dan mencintainya kerana itulah sebenarnya cinta…

Lontaran rasa sang pencinta pada Yang Dicinta…saat manusia diulit mimpi di dua pertiga malamnya…Airmata basah mencucuri pipinya.. Kering titisan pada sejadahnya…Tulus suara mengucapkan cinta..Luhur hati memohon ampun dariNya..Hanya Dia yang Maha Melihatnya…dan hanya Dia yang Maha Mendengarnya…

Cinta itu bukan cinta biasa…tetapi itulah sebenarnya cinta..Cinta yang tiada nilai harganya..Tidak berkurangnya dengan dugaanNya..Tidak bertambah dengan nikmatNya.. Segala anugerah sama sahaja baginya…Asalkan ia pemberian Yang Esa…Sememangnya ia sebenarnya cinta…ia bukan cinta yang biasa…

Tuhanku..kurniakan aku cinta..jika ia mampu memberikanku sayap hingga ke syurga…
Tuhan…leraikan aku dari getar rasa dan cinta…jika ia menjauhkan aku dariMu Tuhan yang Maha Mencipta..
Tuhan..anugerahkan aku cintaMu…dan cinta mereka yang mencintaiMu…jika di situlah letaknya redhaMu…dan jika disitulah kunci cintaMu..wahai Tuhanku pemilik hatiku Yang Satu…
Tuhan..kurniakan padaku cinta yang cintanya bukan cinta biasa…dan limpahkan bagiku cinta…sebagaimana luar biasanya cinta mereka yang mencintaiMu…
Izinkan aku siang malam bermadu kasih denganMu…Dengan lafaz, ikrar dan gerak anggota berpadu..
Moga dalam hatiku cintaMu dan cintaku menjadi satu..hingga tiba hujungnya waktu… dipertemukan aku denganMu yang kurindu…
Di penghujung rindu..moga cinta ini akan bersatu….Ameen ya Rabbal ‘Alamin..
0 comments

Cari dalam dirimu..

Waktu kecil, mungkin kita pernah didodoikan dengan Kisah Abu Nawas yang penuh jenaka tetapi terselindung seribu makna buat mereka yang mahu memahaminya..
Dalam satu cerita, Abu Nawas dikatakan mencari cincinnya yang hilang…dicarinya di hadapan rumahnya..di belakang ..di kiri…di kanan…malah sekeliling rumahnya…namun apa yang dicarinya tidak dijumpainya…

Jiran-jiran yang memandang simpati dengan keadaan Abu Nawas…Tidak kurang yang menawarkan bantuan..Maka bermulalah pencarian secara beramai-ramai mencari cincin Abu Nawas yang didakwanya kehilangan…Ada yang mencari di depan rumah…ada yang mencarinya di belakang..ada yang mencarinya di kiri …ada yang mencarinya di kanan…Di cari juga sekeliling rumahnya berulang kali namun cincin yang dicari tidak juga diketemui…

Puas mencari..bertanyalah jiran-jiran kepada Abu Nawas…’Cubalah fikirkan di mana kau hilangkan cincinmu?’…Jawab Abu Nawas dengan selamba…’Aku hilangkan cincin dalam rumahku’…Tanya jiran-jirannya…’Kalau sudah tahu hilangnya di dalam rumah..kenapa mencari di luar rumahmu?’..Jawab Abu Nawas lagi.. ‘Bukanlah begitu tabiatnya manusia..apa yang dicari ada jawapannya dalam diri..namun kita asyik melihat pada yang jauh..luar dari diri sendiri..’ Ada yang tertawa dengan jawapannya…tidak kurang yang mengatakannya gila..Namun dalam jenaka ada hikmahnya..jika kita mahu memahaminya…

Berdepan masalah…kita sering mencari jawapan di luar diri sendiri…Ada yang mendapatkan nasihat mereka yang dirasakan mampu memahami…Jika diluahkan namun tiada siapa yang mengerti…menjeritlah suara hati…keluh kesah seorang diri kerana tiada siapa mampu memahami derita di hati…Jika ada yang memahami…alhamdulillah syukur pada Ilahi…hilang seketika beban yang ditanggung hati …Namun kadang2 penyelesaian yang diberi sementara sifatnya…Ketenangan yang dicapai bukanlah hakiki.. Ternyata itu bukan jawapan yang dicari…

Tidak kurang ramai yang lari dari berdepan masalah diri..Ke gunung, ke pantai, ke laut, ke hutan…masing-masing jauh-jauh membawa diri… Tempat sunyi..tempat bingit..ke mana sahaja adanya ketenangan atau jeritan batin tidak akan kedengaran..itulah tempat melayan resah hati dan perasaan.. Jauh meninggalkan…jeritan hati kembali kedengaran…ternyata di situ juga bukan jawapannya..

Carilah dalam dirimu…itu pesan Abu Nawas… mungkin itu juga penyelesaian sebaiknya…‘Matikan’ seketika suara yang selain suara hatimu dan bisikan Tuhanmu…kerana di situ mungkin diletakkan jawapan pada persoalanmu…Tutupkan jua seketika pandangan matamu…mungkin dengan itu akan terbuka mata hatimu…Lebarkan langkahmu menuju hatimu..Moga sempit jarakmu dengan Pemilikmu…

Saranan ini buatku…dan juga buatmu…Jauh-jauh menyelusuri daerah dan negeri..menyeberangi lautan dan jambatan...Rupanya jawapannya ada pada diri…Marilah mulakan langkah yang paling jauh untuk ditelusuri..tetapi paling dekat untuk dimulai…Moga perjalanan dibimbing Ilahi…dan situ letaknya redhanya Rabbi…ameen…
 
;